Terapan Geomorfologi untuk Kajian Pantai- Selamat malam..lama tidak tidak jumpa diblog tersayang ini. Solanya padaat merayap jadawal kerjanya. Mungkin materi ini masih sama sekilas tentang Ilmu Geografi. Pesisir (coast) suatu jalur saling pengaruh antara darat dan laut, yang memiliki ciri geosfer yang khusus, kearah darat dibatasi oleh pengaruh sifat fisik laut dan sosial ekonomi bahari, sedangkan ke arah laut dibatasi oleh proses alami serta akibat kegiatan manusia terhadap lingkungan di darat (Bakosurtanal, 1990). Pantai atau tepi laut (shore) adalah suatu daerah yang meluas dari titik terendah air laut pada saat surut hingga arah ke daratan sampai mencapai batas efektif dari gelombang. Zonasi Pantai dibagi menjadi 2 meliputi wilayah pesisir yang dipengaruhi sifat fisik laut dan pengaruh kegiatan bahari sosial, sedangkkan untuk wilayah pantai terbagi menjadi 3 bagian yaitu, pantai belakang (backshore), pantai depan (foreshore), pantai lepas (offshore).
Arti Penting Kawasan Pantai
- Bidang industri, sebagai kawasan yang strategis, akses ke pelabuhan dan transportasi, ini tergantung garis pantainya.
- Di pantai bekrja proses geomorfologi yang cepat
- Pengetahuan tentang proses geomorfologi di pantai atau estuaria, bukan hanya kerentanannya terhadap erosi dan banjir tetapi juga mempunyai nilai sebagai tempat sumberdaya organik maupun anorganik
- Beberapa daerah pantai tidak direklamasi
- Banyak garis pantai yang mempunyai kepariwisataan
Perubahan Lingkungan Pantai
- Apabila terjadi perubahan lingkungan, maka fungsi pantai semula menjadi berubah.
- Penyebab perubahan lingkungan pantai adalah proses yang ada di pantai tersebut.
- Perubahan lingkungan pantai dipengaruhi oleh : bentuk pantai, gelombang (waves), pasang surut (tidal), dan angin (wind).
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Pantai
- Perubahan pantai terjadi apabila proses geomorfologi yang terjadi di suatu segmen pantai melebihi proses biasa terjadi
- Prubahan proses geomorfologi tersebut sebagai akibat sejumlah faktor lingkungan, seperti geologi, geomorfologi, iklim, biotik, pasang surut, gelombang, arus, dan salinitas.
- Perubahan pantai sangat bervariasi antara satu tempat dengan tempat lain.
Pengaruh Geologi dan Geomorfologi
- Faktor geologi dan geomorfologi mempunyai pengaruh, misalnya pada pantai cliff, dtunjukan oleh kenampakan yang terkait dengan struktur batuan, pada lahan buritan pantai, dan zona perairan dangkal.
- Pantai deposisional terpengaruh oleh faktor geologi, yaitu berkaitan dengan sumber sedimen, keadaan DAS atau dasar sungainya.
Pengaruh Iklim
- Faktor iklim berpengaru pada proses pelapukan batuan pantai, yang dapat menyebabkkan pelapukan mekanik, khemis, dan biologis yang bervariasi menurut kedudukannya (permukaan atau bawah laut)
- Iklim berpengaruh terhadap erosi, longsoran, aliran lumpur, atau rayapan, yang semuanya berpengaruh terhadap pantai
- Daerah tropis basah pelapukan khemis yang dominan, sehingga di pantai banyak ditemukan material bertekstur halus.
- Daerah musim dingin pelapukan mekanik lebih dominan, sehingga banyak ditemukan material kasar.
- Material kasar juga dijumpai di daerah humid tropik yang bergunung aktif, dan juga pada pantai darah gletser sebagai akibat dari moraine yang masuk ke perairan pantai.
Faktor Biologi
- Efek organisme di pantai dapat dibedakan menjadi (1) erosional, misalnya tumbuhan dapat mempercepat perlarutan; (2) prokteksional, mengrove dan rumput dapat melindungi pantai; (3) konstruksional, karang, koral dapat tubuhan membentuk barrier reefs atau atol.
- Flora dan fauna pantai dapat mempengaruhi proses pelapukan, erosi, transportasi, dan pengendapan.
Faktor Angin
- Faktor angin akan membentuk sand dunes dan penggerak utama dan gelombang.
- Secara bersama-sama dengan pasang surut dapat mempengaruhi proses erosi dan sedimentasi di pantai.
- Variasi angin dapat mempengaruhi mode evolusi perkembangan garis pantai.
Faktor Pasang Surut
- Pasang surut bervariasi antara satu tempat dengan tempat lain, sehingga pengaruhnya terhadap perkembangan garis pantai berbeda-beda.
- Ada pantai yang pengaruh pasang surutnya kecil sehingga dapat diabaikan, tetapi ada pula yang pengaruhnya sangat kuat sehingga dapat menimbulkan arus yang kuat.
Klasifikasi pantai menurut Gulliver (1989), atas dasar genetik :
- Garis pantai tenggelam
- Garis pantai terangkat
- Garis pantai netral, yang bentuknya bukan akibat pengangkatan atau penurunan, tetapi oelh proses deposisi atau gerakan tektonik; garis pantai delta, dataran aluvial, garis pantai volkani, dan garis pantai sesar
Klasifikasi Shepard (1964), atas dasar genetik dengan penekanan pada bentuk yang dihasilkan proses marin :
A. Pantai primer atau muda akibat proses non marin :
1. Terbentuk oleh proses denudasi dan tenggelam oleh transgresi resen atau penurunan dataran tepilaut:
- Muara sungai turun, misal pantai ria,
- Muara lembah gletser turun, misal pantai fyord
2. Terbentuk oleh proses deposisi:
- Deposisi sungai : pantai delta dan pantai dataran aluvial
- Devosisi glasial : pantai morain yang tenggelam sebagian
- Deposisi angin : pantai bergumuk pasir
- Devosisi pantai oleh vegetasi : pantai mangrove
3. Terbentuk oleh aktivitas volkanik :
- Pantai deposisi volkanik (lava)
- Pantai dengan bentuk lengkung, akibat letusan volkanik
4. Terbentuk oleh gerakan tektonik
- Pantai akibat sesar
- Pantai akibat lipatan
B. Pantai primer atau dewasa, terbentuk oleh tenaga marin :
1. Terbentuk oleh erosi marin
- Pantai terjal (cliff), oleh erosi marin reguler
- Pantai terjal oleh proses erosi non reguler
2. Terbentuk oleh proses deposisi marin :
- Pantai barrier (penghalang)
- Pantai cuspate foreland
- Pantai gisik (beach plain)
- Rataan lumpur atau rawa payau
3. Terbentuk oleh proses organik :
- Pantai coral reefs
- Pantai serpulid reef
- Pantai oyster reef
- Pantai mangrove
- Pantai rumput rawa payau
Sekian artikel yang tulis, semoga bermanfaat bagi yang membaca dan yang membutuhkannya. Amin.
Baca juga artikel Galaksi
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau titip link, akan dimasukan ke folder SPAM.
Berkomentarlah sesuai dengan judul postingan. Terimakasih